Showing posts with label Seamanship. Show all posts
Showing posts with label Seamanship. Show all posts

Monday, April 27, 2015

Penggunaan tali dikapal sangatlah sering kita jumpai, hampir dalam setiap kegiatan harian dikapal kita memerlukan tali untuk membantu menyelesaikan pekerjaan terutama pekerjaan di deck. Tali yang digunakan sebagai alat kelengkapan kerja sangat beragam variasi ukuran dan jenisnya namun sebagian tali yang digunakan untuk kerja terdiri dari 3, 8 pintalan (strand) dan double braided dimana masing masing strand terdiri dari beberapa yarn.

Beberapa susunan strand tersebut dipintal sehingga terbentuk tali dan arah pintalannya dibagi menjadi dua yaitu Z – lay rope dan S – lay rope. Selain mengetahui arah pintalan tali kita perlu memahami karakteristik dan ukuran yang digunakan.

Untuk mengukur panjang satu pintalan atau pitch ada perbedaan antara tali 3 strand dan 8 strand, keduanya harus diukur pada sisi sebelah atas dari pintalan yang sama. Selain pitch ukuran tali yang lain adalah diameter, cara mengukur diameter tali yang benar dengan mengambil titik atau poin yang terjauh dari susunan strand pada tali seperti gambar terlampir. 
Sebagai referensi ukuran yang digunakan untuk mengindikasikan tali mempunyai korelasi sebagai berikut, bila ukuran “mm” yang digunakan mengindikasikan diameter tali dan bila “inches” yang digunakan mengindikasikan circumference dari tali. Pada tali baru biasanya ukuran talinya lebih besar dari ukuran yang disebutkan (+/- 7%), sebagai contoh bila ukuran tali baru 18 mm maka akan terlihat 19 mm dan panjang standardnya 200 mtr atau 220 meter.
Disamping ukuran panjang, untuk mengetahui kekuatan tali dikenal 3 metode yang umum digunakan untuk mengindikasikan breaking strength, safe working load dan testing load dimana Breaking strength (metric ton) pada tali manila sebesar (D/8)2 x 1/3 atau C2 x 1/ 3 dan untuk wire rope (D/8)2 x 2.0 (atau 2.5) atau C2 x 2.0 (atau 2.5) dimana D adalah diameter dan C adalah circumference.
Sedangkan koefisien dari wire rope antara 2.0 -2.5 tergantung struktur dari strand dan regulasi yang digunakan dan SWL / safe working load dari tali sebesar 1/6 dari BS dan SWL harus 1/10 dan kurang dari BS ketika digunakan untuk mengangkat beban personil.

Tuesday, April 21, 2015

Gale warning, storm warning, front panas, front dingin dan lain lain istilah yang berhubungan dengan cuaca merupakan kata kata yang sering kita jumpai dalam dunia pelayaran. Istilah istilah tersebut sering kita temukan dalam berita cuaca yang diterima di atas kapal dan data data tersebut menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam menentukan perjalanan kapal baik sebelum berlayar, selama berlayar maupun sandar di pelabuhan.

Pemahaman mengenai berita cuaca sangat penting buat navigator karena kecermatan dalam menganalisa perkiraan cuaca dapat menghindarkan perjalanan yang akan ditempuh dari bahaya cuaca buruk yang menghadang di depan. Selama perjalan ramalan cuaca perlu dimonitor terus menerus agar perubahan perubahan kondisi cuaca dapat dianalisa dan dijadikan bahan pertimbangan keselamatan perjalanan.

Ramalan cuaca untuk sektor maritime dapat diperoleh dari berbagi otoritas meteorologi dari berbagai negara termasuk Indonesia. Jadi bila akan berlayar dari Indonesia ke Japang maupun berbagai pelabuhan lain sekarang ini kita dapat dengan mudah mendapatkan dan mengakses ramalan cuaca.

Kemajuan teknologi, dengan kemajuan teknologi proses publikasi maupun akses mengenai laporan cuaca jauh lebih mudah dibandingkan 20 tahun lalu. Dulu untuk mendapat laporan cuaca menggunakan perangkat radio yang besar & mayoritas hanya radio operator yang memiliki keahlian mengoperasikan radio tersebut.

Saat ini dengan perangkat yang lebih canggih dan kecil ukurannya lebih banyak orang dapat mengoperasikan dan memperoleh data cuaca, dengan setting yang sudah diatur maka perangkat GMDSS akan menghasilkan laporan yang diharapkan secara otomatis. Bahkan dengan smart phone pun kita bisa dengan mudah mendapatkan ramalan cuaca.

Dalam contoh ramalan cuaca disamping, kita akan menemukan kode, angka, huruf yang perlu dicermati dan dipahami sehingga navigator bisa mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kondisi cuaca daerah yang sedang dan akan dilalui. Hal ini menjadi penting terutama saat saat musim cuaca buruk atau taifun. Dengan analisa yang teliti maka bisa memperkiran taifun / cuaca buruk kapan akan melintasi jalur yang akan dilayari.

 Berkenaan dengan weather forecast akan dibahas pada sesi lain tentang penafsiran kode angka huruf yang ada dalam ramalan cuaca yang kita dapat dari otoritas meteorologi.