FSO, FPSO

Bila berlayar melintasi suatu area dekat eksplorasi tengah laut tentunya bisa terlihat instalasi khusus untuk eksplorasi minyak bawah laut. Instalasi atau kapal kapal yang sering ditemui dapat berupa anjungan minyak / platform / jack up barge dan salah satunya berupa FSO, FPSO.

FSO atau Floating Storage and Offloading adalah instalasi terapung yang digunakan untuk menampung minyak mentah hasil eksplorasi. Dibeberapa lokasi FSO juga digunakan untuk menampung solar maupun bensin sebelum minyak tersebut didistribusikan dengan kapal kapal yang lebih kecil ke pelabuhan pelabuhan tertentu. Biasanya FSO mempunyai daya tampung yang besar sehingga bisa menyimpan minyak lebih banyak dan menggantikan atau membantu fungsi tangki penimbunan di darat.

Pada umumnya FSO adalah kapal tanker yang didesain sedikit berbeda dengan kapal jalan dimana FSO dilengkapi dengan instalasi untuk tambat di buoy, instalasi buoy juga offloading / floating hose yang digunakan untuk memindahkan minyak dari FSO ke shuttle tanker dan mooring hawser untuk menambat shuttle tanker. Pada instalasi FSO tertentu bahkan dilengkapi dengan pedestal crane dan helideck guna mendukung operasional ekspolarasi di area tersebut.

Selain menampung minyak mentah, oil product ada juga FSO yang digunakan untuk menampung LNG atau liquefied natural gas yang dikenal dengan FSRU ( Floating Storage and Regasification Unit) dan Indonesia juga sudah ada instalasinya.  

-Instalasi FSO - Mubadala & FSRU Jawa Barat-

Untuk kegiatan harian di FSO maupun crude tanker tidak terlalu banyak berbeda, kegiatan yang sedikit berbeda di FSO antara lain tandem dengan shuttle tanker, transfer personnel baik dengan crane maupun lewat landing boat dan aktivitas helicopter landing / take off. Akan tetapi kegiatan pekerjaan navigasi sudah tidak ada & lalu lintas komunikasi radio juga sangat kurang jadi lebih meringankan dibanding dengan kapal jalan.  


Bila kegiatan di FSO sedikit lebih santai dibanding dengan kapal jalan dengan segala macam vetting, port state inspection dan lain lain, kegiatan di FPSO juga tidak jauh berbeda dengan di FSO khusunya buat crew deck karena spesifikasi instalasi untuk deck antara FSO dan FSO tidak banyak berbeda. Lain halnya dengan departemen mesin dimana pada instalasi tertentu dilengkapi dengan solar / gas turbin, boiler di deck dan tentunya merupakan aktivitas tambahan untuk departemen mesin.

Selain instalasi seperti kapal tanker di FPSO juga dilengkapi dengan instalasi untuk eksplorasi minyak. Untuk instalasi eksplorasi ada yang menggunakan sistem platform ada juga instalasi subsea / bawah laut. Perangkat atau peralatan di atas FPSO juga berbeda satu sama lain disesuaikan dengan kondisi area eksplorasi, tentunya instalasi FPSO untuk sumur / natural well berbeda dengan FPSO untuk sumur yang menggunakan peralatan gas lift, water injection dan lain lain.

Tekhnologi FPSO ini sudah digunakan diberbagi perairan kurang lebih dalam kurun waktu 30 tahun, beberapa alasan penggunaan instalasi FPSO antara lain :
- Instalasinya lebih murah dibanding anjungan minyak tetap
- Ongkos penutupan sumur / abandonment lebih murah dibanding instalasi platform
- Karena ongkosnya lebih murah maka investasi yang ditanamkan juga lebih sedikit dan belanja balik modal juga lebih cepat.

Bila FSO umumnya ditambat pada buoy maka FPSO ada yang ditambat dengan sitem jangkar tetap dengan 8 atau 12 jangkar atau ditambat dengan menggunakan sistim turret. Untuk instalasi jangkar tetap FPSO tidak dapat berputar mengikuti arah arus & aktivitas tandem lebih sulit dan komplek

 Tipe instalasi FPSO dengan sistem turret, dengan sistem turret FPSO dapat berputar mengikuti arah arus dan proses tandem lebih mudah dibandingkan dengan sistem jangakr tetap. Semua instalasi dari well / sumur langsung menuju ke FPSO lewat turret.

- Instalasi turret, dengan instalasi turret maka jalur flow line, pipa gas lift & water injection disatukan ke turret dan diteruskan ke platform produksi diatas FPSO. Turret ini juga berfungsi sebagai meja putar / turn table seperti SBM.