Wednesday, April 22, 2015

Pada pembahasan tentang topik maintenance pertama ini akan kita bahas mengenai coating atau cat yang umum digunakan diatas kapal. Penggunaan cat dalam kegiatan perawatan kapal hampir ditemui di setiap kapal dan terutama dikerjakan oleh rekan rekan dari departemen deck. Pemahaman mengenai jenis jenis cat sangat perlu agar tujuan perawatan dapat tercapai dan biaya perawatan dapat dimaksimalkan dengan kurangnya kerusakan cat akibat dari pencampuran komponen cat yang salah dan tidak tepatnya pemakaian jenis cat.

Secara umum cat atau coating yang sering digunakan diatas kapal terdiri dari beberapa jenis cat antara lain alkyd, silicon, epoxy, polyurethane dimana masing masing cat mempunyai kandungan aditive yang berbeda, aplikasi yang berbeda dan juga jenis thinner yang dianjurkan juga berbeda. Agar pemakaian coating lebih maksimal hendaknya rujukan dari pabrikan dipelejari terlebih dahulu sehingga kesalahan pemakaian dapat dihindari.

Sebelum menginjak pembahasan mengenai jenis jenis cat kita bahas lebih dulu tentang bahan bahan yang umum digunakan untuk memproduksi cat al:
a. Binder atau resin, merupakan bahan utama dari coating, binder berfungsi sebagai perekat lapisan / film cat pada media seperti kayu, besi, beton / concrete.  
b. Filler/pigment, bahan pembentuk lapisan cat & sebagai pembentuk warna. Material ini berupa bubuk halus dan mempunyai beberapa fungsi al:
- Membentuk keindahan penampakan cat, menghasilkan daya tutup cat terhadap bahan
- Memberikan penambahan proteksi terhadap bahan yang dicat seperti anti korosi, panas, cuaca dll
- Meningkatkan sifat kekerasan dari lapisan coating terhadap goresan / abrasi
c. Additive,
d. Solvent, berfungsi sebagai pelarut dari bahan bahan cat tersebut diatas dan juga sebagai pengencer sebelum pengecatan, mengatur kadar kekentalan cat serta mempengaruhi waktu pengeringan.

Dari komponen bahan cat tersebut diatas secara umum jenis jenis cat dapat digolongkan berdasarkan
1. Berdasarkan pelarutnya :
- Cat minyak / oil base, menggunakan minyak sebagai bahan pelarut
- Cat thinner / solvent base, menggunakan thinner sebagai bahan pelarut utama
- Cat air / water, menggunakan air sebagai pelarut

2. Berdasarkan binder / resin :
- Alkyd, menggunakan resin alkyd sebagai binder. Kurang tahan terhadap cuaca, abrasi namun mempunyai penampilan warna baik. Biasa digunakan pada interior di akomodasi / ruangan kapal.
- Polyurethane, menggunakan resin polyurethane sebagai binder. Tahan cuaca, abrasi & daya tahan warna lebih baik dari epoxy. Digunakan di luar akomodasi, main deck, pipa pipa di dek
- Epoxy, menggunakan resin epoxy sebagai binder. Tahan cuaca, abrasi dan biasa digunakan untuk pengecatan dalam tangki, palka, gudang / store
- Silicon, menggunakan resin silicon sebagai binder, mempunyai sifat elastis & tahan panas. Cocok digunakan untuk bahan bahan yang cenderung panas seperti pipa steam / uap, bagian bagian boiler, cerbong. Beberapa jenis cat berbahan dasar silicon bisa tahan panas lebih dari 500 derajat C.
- Nitrocellulose / NC, menggunakan resin nitrocellulose sebagai binder. Banyak digunakan untuk cat kayu
- Melamin, menggunakan resin melamin sebagai binder dan banyak diaplikasikan untuk kayu

3. Berdasarkan filler :
- Cat zinc chromate, menggunakan filler zinc chromate sebagai bahan utama
- Cat anorganik, menggunakan pigmen anorganic
- Cat organik, menggunakan pigmen organic

0 comments :

Post a Comment